Joshua, penyanyi cilik |
Suatu hari saya jalan-jalan
disuatu tempat. Ditempat itu saya menjumpai segerombolan anak sedang bermain
dan bernyanyi. Anak itu dengan hafalnya sedang menyanyikan suatu lagu yang
sedang buming saat ini, yaitu lagu "alamat palsu" ayu ting-ting.
Tiba-tiba terbesit dalam pikiran saya, masa kecil saya yang sering menyanyikan
lagu anak-anak seperti “diobok-obok”nya Joshua. Setelah saya pikir lebih dalam
lagi, keadaan dulu dan sekarang ini sangat berbeda. Dulu banyak sekali lagu
anak-anak, baik lagu tina toon, joshua, trio kwek-kwek dan lain sebagainya.
Sedangkan sekarang ini, hampir tidak ada lagu anak-anak lagi, bahkan sudah bisa
dibilang tidak ada sama sekali. Akibatnya mereka harus menerima lagu-lagu yang
disuguhkan setiap harinya dari TV. Miris rasanya melihat anak-anak mendengarkan
lagu tentang cinta-cintaan, patah hati bahkan tentang selingkuh (ckckckckc).
Memang tidak berdosa kalau
anak-anak menyanyikan lagu orang dewasa, tapi menurut saya itu tidak cocok.
Padahal sebenarnya lagu yang dinyanyikan anak-anak itu sangat berpenggaruh pada
perkembangan jiwa anak itu sendiri. Dengan menyanyikan lagu seusianya,
anak-anak akan mendapatkan pelajaran-pelajaran positif melalui liriknya. Selain
itu, lagu itu juga bisa menebarkan rasa ceria pada anak itu sendiri.
Dengan adanya fakta yang ada,
berarti bisa saya simpulkan bahwa “Kita mengalami KRISIS lagu anak-anak,
benarkan??”. Tapi tenang, semuanya masih bisa berubah. Bisa saja kita
menampilkan lagu anak-anak lagi dengan melalui sebuah acara seperti “Tralala
Trilili” lalu kita akan menayangkan lagu anak-anak. Kalau sekarang kita suadah
tidak punya lagu anak-anak. Lagu anak-anak jaman dulu masih enak kog untuk
didengar. Bolehlah musik orang dewasa terus berkembang dengan cepat, tapi kita
harus tetap memberi anak-anak Indonesia waktu untuk bisa menikmati lagu yang
sesuai dengan umur mereka.
Nice posting yun :D
BalasHapusKaren : thanks....
BalasHapus