Senin, 04 Juni 2012

Bricks Vs Clicks

Pada saat ini pertumbuhan online shop (Clicks) semakin pesat. Sebut saja amazon.com, tokobagus.com dan toko-toko online lainnya yang sampai sekarang pun masih belum ada data terkait yang menyebutkan jumlah online shop yang ada pada dunia maya. Namun, dengan maraknya keberadaan onlineshop tidak secara langsung menggantikan toko-toko asli yang ada wujudnya didunia nyata (Brick). Tidak semua barang bisa dijual dengan sistem onlineshop, dan juga ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Brick maupun Clicks. 
  
Bricks Vs Clicks
  • Clicks lebih memiliki pangsa pasar yang lebih dibandingkan dengan bricks karena menggunakan media internet yang yang saat ini marak digunakan oleh masyarakat.
  • Bricks memiliki tingkat keamanan dan kepercayaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Clicks karena kita bisa melihat bagaimana bentuk tokonya, barang yang dijual, kita juga bisa langsung membawa pulang barang tersebut sehingga pembeli tidak perlu merasa khawatir dalam membeli barang tersebut. Walaupun memang Click juga menampilkan feedback yang didapat dari pembelinya, namun terkadang masih ada calon pembeli yang masih belum percaya.
  • Apabila Anda adalah seorang yang ingin memulai sebuah usaha namun hanya memiliki modal kecil, mungkin Anda lebih cocok dengan Clicks. Karena kita tidak perlu memperhitungkan biaya untuk menyewa lapak maupun untuk menyewa tempat sehingga kita tidak mengeluarkan pengeluaran yang cukup besar.
  • Perlu diketahui bahwa tidak semua barang cocok untuk dijual dengan menggunakan sistem onlineshop. Barang yang bisa dijual harus tahan lama karena kita harus memperhitungkan lamanya pengiriman barang tersebut. Kemudian barang itu juga barang yang susah ditemui dipasaran (unik) sehingga barang tersebut susah untuk dicari.

Minggu, 03 Juni 2012

Pengaplikasian KMS pada Organisasi

Knowledge Management System (KMS) adalah sistem yang memanage (pembentukan, pengorganisasian, eksplorasi) pengetahuan dari seseorang yang memiliki pengetahuan kepada orang-orang yang memerlukan knowledge ini. Pengetahuan pada KMS ini dibagi menjadi 2 yaitu Tacit Knowledge dan Explicit Knowledge. Explisit Knowledge adalah pengetahuan yang bersifat obyektif dan teknis mudah untuk dipelajari dan ditransfer. Sedangkan Tacit Knowledge adalah pengetahuan yang bersifat subyektif, dan kasat mata, sangat sulit untuk ditransfer dan dipelajari.

Pengaplikasian KMS pada Organisasi
Perlu disadari bahwa penerapan KMS pada suatu organisasi sangat penting. Dengan diterapkannya KMS pada suatu organisasi dapat meningkatkan pengoperasian organisasi untuk mendapatkan keuntungan ataupun laba yang lebih. Dengan adanya KMS diharapkan komunikasi antara pihak manajemen puncak maupun antar pegawai dapat lebih baik. Contoh penerapan KMS :
E-learning Sistem Informasi ITS
Pada suatu peroses pembelajaran elektronik (e-learning), diperlukan adanya content agar dapat terlaksananya proses belajar di dalam organisasi. Content tersebut didapatkan melalui proses input pengetahuan yang ada di dalam knowledge management. Setiap ada pengetahuan yang masuk melalui knowledge management system organisasi maka disana telah ada lalu-lintas pengetahuan di dalamnya, sehingga setiap karyawan/mahasiwa yang berkontribusi terhadap terciptanya suatu kondisi pengumpulan dan pengelolaan pengetahuan yang semakin kaya seiring dengan berjalannya waktu dapat menggunakannya untuk kepentingan peningkatan kompetensi seluruh karyawan/mahasiswa di dalam setiap area fungsional organisasi. Dari pengetahuan yang melintas di dalam knowledge management system organisasi maka dapat dibentuk suatu adanya pengelompokkan yang sesuai dengan knowledge-knowledge yang ada, kemudian akan dibuatkan suatu pengkategorian terhadap knowledge-knowledge tersebut agar sesuai dengan course-course yang diinginkan organisasi , yang bertujuan untuk pelatihan dan proses belajar agar pengetahuan tersebut dapat diakuisisi oleh karyawan/mahasiswa tersebut. Hal ini bertujuan agar setiap course-course yang dibentuk oleh organisasi dapat mengukur tingkat kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing karyawan dan membentuk suatu cara agar kompetensi yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat meningkat sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam menjawab tantangan bisnis di era globalisasi dengan persaingan yang semakin dinamis.
 
Pada proses pembelajara (learning) ada dua pemain yang merupakan bagian penting di dalamnya. Pertama adalah pelajar (student/pupil) itu sendiri dan yang kedua adalah pengajar (teacher). Kedua pemain tersebut memegang peranan penting untuk terciptanya proses belajar dan mengajar. Untuk sisi pengajar berperan dalam memberikan bantuan kepada pelajar agar dapat memahami dari materi yang sedang dipelajari, sedangkan dari sisi pelajar adalah kemampuan mengakuisisi bahan materi yang disampaikan dari objek yang dipelajari (learning object).
Dari penjelasan diatas, maka suatu learning management system bertujuan untuk memindahkan proses belajar dan mengajar tersebut ke dalam media elektronik computer-based. Peran pengajar di-otomatisasi sehingga dapat memberikan proses pengajaran kepada pelajar, sedangkan pelajar hanya perlu masuk kedalam suatu single portal untuk mengakses materi pembelajaran (learning object) yang dituju. Maksudnya disini adalah pada saat seorang pelajar ingin mengakses learning object yang dituju (content) maka pelajar hanya perlu masuk ke dalam suatu portal dan mengakses course yang telah disediakan secara lengkap yang berisikan bahan-bahan materi, pengkategorian materi, target penyelesaian kursus, dan evaluasi hasil belajar.
Dengan begitu berarti suatu learning management system terdiri dari beberapa modul, meliputi :
  • Student / pupil information module, berisikan tentang profil tentan pelajar yang sedang mengambil course untuk belajar. Terdiri dari informasi pribadinya , kesulitan yang dihadapi dalam pemahaman materi dari course yang dipilih dan hasil dari evaluasi belajar yang dilakukannya dan tingkat keberhasilan mengakuisisi dari knowledge tersebut (level of achievement).
  • Teacher information module, berisikan tentang profil pengajar yang dapat dijadikan sumber informasi bagi para pelajar untuk mencari fasilitator terhadap pemecahan suatu kendala pemahaman materi pembelajaran yang dihadapi oleh pelajar. Sumber informasi dari setiap pengajar (teacher) dapat membantu para pelajar untuk mengetahui kompetensi dari setiap pengajar yang ada untuk mengetahui pengajar (teacher) yang dapat membantu permasalahan pelajar (pupil) . Profil untuk modul pengajar, meliputi profil pribadi pengajar dan kompetensi yang dimilikinya.
  • Content module, merupakan bahan-bahan materi pembelajaran yang menjadi tujuan course dari para pelajar. Di dalam modul content ini, mempunyai tiga sub modul, meliputi knowledge base, lesson learned, dan yellow pages (Andrade , 2003). Sub modul yang pertama knowledge base : merupakan inti dari e-learning , karena berisikan tentang bahan materi pembelajaran yang digunakan untuk proses pembelajaran (course-spesific content). Sub modul yang kedua adalah lesson learned , bagian dimana berisikan pengalaman belajar dari pihak pupil maupun teacher terkait pehamanannya terhadap materi pembelajaran yang ada pada knowledge base. Di dalam sub modul ini, bukan hanya menggambarkan petunjuk terhadap pemahaman dari materi yang dipelajari, namun juga tingkat kesalahan dialami oleh pupil dalam pengaplikasian pengetahuan yang telah dipelajarinya. Pada modul ini berisikan evaluasi (pengukuran) hasil belajar, seperti quiz, komunikasi dan kolaborasi dua arah antar pupil maupun dengan pengajar. Kemudian sub modul yang ketiga adalah yellow pages, yang dimaksud disini bukannlah metode pencarian terhadap knowledge tertentu, namun lebih kepada sebagai alat bantu bagi setiap pelajar untuk mencari pengajar yang sesuai dan dapat membantu menyelesaikan kesulitan dalam proses belajar para pelajar dan juga sebagai alat pencarian terhadap resources lainnya dalam menggali pelajaran dari course-spesific tersebut. Pencarian terhadap resource lainnya dalam e-learning meliputi seperti class note , lalu referensi buku-buku yang dapat digunakan sebagai bahan materi belajar, dan lainnya.
  • Communication, memiliki bagian penting dalam memberikan kesempatan kepada setiap pemakai learning management system untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pemakai (user) lainnya yang berbeda.

Why Information System??

Tahun ke tiga SMA adalah tahun galau-galaunya anak SMA, WHY?? Karena pada saat itulah mereka harus memutuskan jurusan mana yang akan mereka pilih untuk meneruskan Study mereka. Mungkin bagi yang sudah diterima lewat jalur PMDK ataupun lebih memilih untuk langsung kerja saja tentulah tidak mengalami kerepotan. Berbeda dengan mereka yang lebih memilih untuk ikut ujian semisal SNMPTN. 
Ada banyak sekali jurusan yang menjadi favorit bagi calon mahasiswa, seperti Kedokteran, Akutansi, Menejemen, Tehnik Informatika dan lain sebagainya. Tapi kalau boleh menyarankan, menurut saya pilih Jurusan Sistem Informasi.
Why Information System??

Nah, sebelum itu mari kita samakan presepsi terlebih dahulu tentang pengertian Sistem Informasi, menurut sumber yang saya dapatkan (www.spmblover.com) ada beberapa pengertian Sistem Informasi, seperti berikut:
  • Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.
  • Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
  • Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
  • Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
  • Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
  • Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna.
Jadi bisa kita katakan bahwa Sistem Informasi adalah Jurusan yang mempelajari tentang penerapan Teknologi untuk keperluan bisnis maupun mananjemen. Jadi Sistem Informasi Tidak terlalu mengarah pada pembuatan komputer atau pun lainnya, akan tetapi bagaimana cara mengolah teknologi yang ada menjadi sebuah sistem yang meningkatkan suatu efektivitas maupun efisienitas (They make IT, we make profit from it). Sehingga dengan adanya sistem informasi sesuatu yang biasanya dilakukan dengan manual akan menghabiskan biaya yang mahal dan waktu yang lama akan menjadi lebih cepat dan murah.
Why Information System??
Anda tipe orang yang tidak suka diatur, tidak suka dengan jam kerja yang mengikat?? Nah, Lulusan Sistem Informasi mempunyai kemungkinan yang besar untuk bisa melakukan ini. Banyak sekali lapangan pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh Lulusan Jurusan Sistem Informasi tanpa harus menghadirkannya didalam suatu ruang kantor kerja, contohnya pada www.freelancer.com. Lulusan Jurusan Sistem Informasi bisa bekerja pada jam yang mereka mau, tanpa harus takut kehilangan waktu dengan keluarganya.
Why Information System??
Siapa yang tidak ingin hidup dengan nyaman, gaji besar, dan hidup tercukupi ? Lulusan Jurusan Sistem Informasi profesional di Amerika mendapatkan gaji $55000 / tahunnya.

Why Information System??
Sistem Informasi memberikan peluang luas terhadap dunia nyata dan bisnis, prospeknya bagus, perannya sangat strategis dan terus meningkat, pasarnya ada, dari segi keilmuan juga bagus karena menitik beratkan pada aplikasi Teknologi Infomasi untuk membantu masyarakat dan organisasi/perusahaan mencapai sasarannya. 


Nah supaya lebih mengenal seperti apa jurusan Sistem Informasi, Nih sedikit cerita saya selama setahun ini kuliah di Jurusan Sistem Informasi ITS

 Jadi ada matakuliah Sistem Fungsional Bisnis yang mengajarkan kita bagaimana membuat suatu perusahaan dan bagaimana cara perusahaan tersebut bisa membuat untung yang banyak namun hanya mengeluarkan cost yang sedikit.
.Matakuliah Sistem Fungsional Bisnis
Selanjutnya ada juga matakuliah ALPRO (algoritma dan Pemograman) yang mengajarkan kita bagaimana cara membuat suatu Program. Matdis (Matematika Distrik) yang lebih menjurus pada logika kita. Matakuliah Manajemen dan Organisasi yang mengajarkan kita tentang mengelola suatu Organisasi dan apa saja yang ada pada suatu organisasi. Ada juga ketrampilan Interpersonale (KI) yang mengajarkan kita tentang softskill menjadi seorang pemimpin, bagaimana berbicara yang baik di depan umum dan softskill-softskill lainnya yang dibungkus dengan sebuah games-games seru, so ngak hanya anak TK kan yang bisa bermain plus belajar??
Ketrampilan Interpersonale



Selanjutnya juga masih banyak matakuliah-matakuliah lainnya seperti PSI (Pengantar Sistem Informasi), SISOP ( Sistem Operasi), Statistika dan lain-lain. Jadi Jangan ragu deh buat milih Sistem Informasi sebagai jurusan kuliah kalian. ^^

Selasa, 22 Mei 2012

Customer Relationship Management

Customer Relationship Management (CRM) adalah Suatu sistem dalam perusahaan yang bertujuan untuk membuat pelanggan yang ada setia terhadap produk mereka, sehingga keuntungan mereka meningkat. Sehingga CRM tidak hanya bagaimana perusahaan mendapatkan pelanggan baru, tetapi lebih kepada bagaimana meningkatkan kepuasan pelanggan dan mempertahankannya.
Nah, pelanggan setia itu pelanggan yang bagaimana sih?? berikut ciri-cirinya :
  • Melakukan pembelian ulang secara teratur
  • Menyumbangkan saran-saran yang membangun
  • Membeli produk lain ditempat yang sama
  • Tidak ada fikiran untuk membeli dilain tempat dan tidak terpengaruhi oleh pesaing lain
  • Pelanggan yang mereferensikan kepada orang lain.
Kegiatan yang dilakukan pada CRM :
  • Akuisisi (Get) : Mendapatkan pelanggan yang menguntungkan
  • Retention (Keep) : Mempertahankan pelanggan yang menguntungkan. Memberikan perhatian kepada pelanggan sehingga mereka merasa berbeda (personalisasi). Retention ini bisa berupa pemberian diskon, kartu member (untuk mengikat pelanggan) dan lain sebagainya.
  • Meningkatkan (Grow)  : Meningkatkan penjualan kepada pelanggan.  Misalnya : menawarkan pelanggan produk lain perusahaan, Memanfaatkan pelanggan untuk melakukan promosi "Mouth-Mouth"
Jenis CRM : 
  • Up Selling : Contoh : beli buku gratis buku, beli flashdisk  4GB kemudian apabila melakukan pembelian flashdisk lagi akan mendapatkan diskon
  • Cros Selling : Contoh : Beli sepatu dapat kaos kaki 
 Dimensi CRM :
  • Strategic CRM : Plannning CRM, menentukan CRM yang sesuai. Yang melakukan adalah (Back Office)
  • Analytic CRM : Menghitung biaya implementasi CRM ini, apakah efektif dengan cost yang dikeluarkan.Yang melakukan adalah (Back Office)
  • Operational CRM : Pengimplementasian lebih CRM terhadap perusahaan. Yang melakukan adalah (Front Office)
Tanpa kita sadari sebenarnya kegiatan CRM itu ada disekitar kita lhoo, bahkan mungkin kita sendiri telah melakukan kegiatan tersebut. Contohnya pada perusahaan Taksi. Apabila kita ingin pergi ke suatu tempat dengan menggunakan taksi, kita bisa melakukan pemesanan sebuah taksi melalui telepon. Nah, perusahaan taksi ini punya sebuah database pelanggan, jadi apabila suatu hari kita ingin mememesan taksi lagi, kita tidak usah menyebutkan nama kita lagi, maupun alamat dimana kita akan dijemput, sehingga konsumen pun merasa lebih diperhatikan dan merasa nyaman.
Contoh yang lain adalah pada Salon Kecantikan. Pertama kali kita melakukan transaksi dengan salon tersebut kita pasti akan ditawari untuk mendaftar sebagai member, nah kartu member ini bisa mengikat konsumen karena apabila konsumen memilki kartu member dia akan mendapatkan diskon-diskon menarik sehingga dia tidak akan pergi ke salon lain karena dia bisa mendapatkan diskon di salon itu. Selanjutnya, apabila  konsumen tersebut diberi pelayanan spesial, kita juga bisa menjual produk lain kepada konsumen tersebut. Pihak salon juga bisa memberi promo kepada konsumennya apabila dia membawa beberapa teman, dia akan mendapatkan treatment gratis misalnya.
Jadi apabila kita sudah menerapkan CRM pada suatu perusahaan, banyak manfaat yang akan kita dapatkan karena jumlah pelanggan yang loyal pada perusahaan akan semakin banyak pula. 

Peran Sistem Informasi di Organisasi


Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan yang ketat. Perubahan gaya hidup customer yang sebelumnya offline menjadi online juga merupakan salah satu alasan diperlukannya sistem informasi pada suatu organisasi/perusahaan. Apabila suatu organisasi tidak didukung oleh sistem informasi yang memadai, tentu cepat atau lambat organisasi/perusahaan itu akan tertinggal atau bahkan terlindas oleh pesaingnya. Menyadari betapa pentingnya sistem informasi bagi kelangsungan hidup suatu organisasi,  maka suatu organisasi harus  menerapkan sistem informasi yang dapat menunjang daya saing.
Ada banyak sekali manfaat dari sistem informasi, contohnya dengan adanya Decison Support System bisa menunjang operasi bisnis dalam hal melayani transaksi penjualan, membantu dalam me-record pembelian pelanggan, melacak persediaan, membayar gaji karyawan, menentukan pembelian bahan baku, mengevaluasi trend penjualan atau sales performance dan masih banyak lainnya.
Kemudian dengan adanya sistem informasi seorang menejemen bisa terbantu dalam pembuatan keputusan menejerial, Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku, apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana hal ini nantinya akan terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan biaya tidak terjadi. Selain itu dengan adanya peramalan bisnis maka pihak manajerial dapat mengambil keputusan investasi apa yang memang dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang.
Sistem Informasi juga bisa memperkenalkan inovasi bisnis sehingga tercipta produk atau jasa baru, pasar dan usaha baru, dan produksi, distribusi atau proses lain yang baru. Misalnya, dengan adanya website perusahaan seorang customer bisa memilih suatu produk sesuai dengan keinginannya, dengan keadaan ini suatu perusahaan maupun organisasi bisa menjadi tahu produk apa yang bisa mereka unggulkan.
Sehingga kesimpulannya, sistem informasi secara umum mempunyai beebrapa peranan dalam perusahaan/organisasi, diantaranya sebagai berikut:
1. Minimize risk
Setiap bisnis memiliki risiko, terutama berkaitan dengan factorfaktor keuangan. Pada umumnya risiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada diluar control perusahaan.. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk mengurangi risiko-risiko yang kerap dihadapi oleh bisnis seperti forecasting, financial advisory, planning expert dan lain-lain. Kehadiran teknologi informasi selain harus mampu membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis yang ada, perlu pula menjadi sarana untuk membantu manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi.
2. Reduce costs
Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut biasanya ada empat cara yang ditawarkan teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya kegiatan operasional yaitu:
· Eleminasi proses
Implementasi berbagai komponen teknologi informasi akan mampu menghilangkan atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu. Contoh call center untuk menggantikan fungsi layanan pelanggan dalam menghadapi keluhan pelanggan.
· Simplifikasi proses
Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratis) biasanya dapat disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi. Contoh order dapat dilakukan melalui situs perusahaan tanpa perlu datang ke bagian pelayanan order.
· Integrasi proses
Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan juga).
· Otomatisasi proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi informasi.
3. Add Value
Peranan selanjutnya dari teknologi informasi adalah untuk menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Tujuan akhir dari penciptaan value tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi lebih jauh lagi untuk menciptakan loyalitas sehingga pelanggan tersebut bersedia selalu menjadi konsumennya untuk jangka panjang.
4. Create new realities
Perkembangan teknologi informasi terakhir yang ditandai dengan pesatnya teknologi internet telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacan e-commerce, e-procurement, e-customer, e-loyalty, dan lain-lainnya pada dasarnya merupakan cara pandang baru dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi. (Suhardianto, 2009)
Dengan banyaknya manfaat sistem informasi pada suatu organisasi/perusahaan, maka suatu perusahan/organisasi perlu untuk mengimplementasikan sistem informasi.
 




Eksistensi Lulusan Sistem Informasi dalam mencari kerja


 
Seiring dengan perkembangan zaman, juga dengan terjadinya krisi global belakangan ini membuat mencari suatu pekerjaan yang layak terkadang menjadi suatu hal yang sulit untuk didapat, dan menjadi tantangan tersendiri khususnya bagi mereka yang tergolong fresh graduate. Oleh karena itu, pada tanggal 14 Maret 2011, mahasiswa sistem informasi semester 2 khususnya yang mengikuti matakuliah PSI D melakukan study lapangan di bursa karir ITS yang bertujuan untuk mengetahui kualifikasi apa saja yang harus dimiliki seorang lulusan sistem informasi untuk mencari pekerjaaan agar dimasa mendatang saat kita sudah lulus, kita sudah siap bekal untuk mencari suatu pekerjaan yang bagus.
Berdasarkan observasi yang saya lakukan, ada beberapa perusahaan yang menawarkan pekerjaan untuk lulusan sistem informasi, diantaranya adalah
1.    PT. United Tractors sebagai IT Staff dengan kualifikasi Min. GPA 3.00
2.    PT. Astra Otoparts sebagai Information Technology
3.    PT. Meratus Line & Group sebagai IT Hardware dan IT Software
4.    Bank Mandiri sebagai Officer Development Program
5.    PT. Toyota  Astra Motor Sebagai IT staff
6.    Dan perusahaan lainnya walaupun konteksnya bukan IT.
 Setiap perusahaan memiliki kualifikasi sendiri-sendiri untuk calon employeenya untuk setiap posisi dalam perusahaan, salah satu kualifikasi wajib adalah menguasai microsoft office. Karena microsoft office adalah dasar dalam pengolahan data dengan komputer. Selain itu kita juga harus memiliki kemampuan dalam pengolahan database dan juga mengetahui tentang proses bisnis sebuah organisasi. Ada juga suatu posisi pada perusahaan yang mengharuskan pelamarnya memiliki kemampuan pemrograman dan kemampuan analisis & desain system IT.  Penggunaan IT pada perusahaan juga membuat perusahaan mengharuskan employeenya menguasai ERP,SCM, dan CRM ataupun software-softwarenya seperti SAP.
Dan apabila saya merekrut pekerja dari jurusan sistem informasi, saya mungkin juga memberikan kualifikasi-kualifikasi seperti diatas, namun perlu ditekankan lagi bahwa apabila hardskill yang bagus tidak diimbangi dengan softskill yang bagus juga tidak akan menghasilkan sesuatu yang bagus pula, oleh karena itu selain keahlian dibutuhkan pula keahlian berkomunikasi yang baik, jiwa kepemimpinan dan kerjasama dalam tim.
Setelah melakukan kuliah lapangan beberapa hari yang lalu, saya dapat menyimpulkan bahwa :
1.  Tidak semua perusahaan merekrut pekerja dari lulusan sistem informasi namun,  lapangan pekerjaan yang tersedia untuk profesi yang berkaitan dengan IS/IT berkembang sesuai kebutuhan perusahaan untuk memaksimalkan teknologi dan informasi, dengan kata lain akan semakin berkembang di masa datang.
2.  Kualifikasi yang dibutuhkan seorang pekerja sudah mencakup semua yang telah diajarkan di SI ITS. Contohnya dalam penggunaan microsoft office diajarkan pada matakuliah PSI, selain itu pada mata kuliah PSI kita juga diberi pengenalan tentang SCM,ERP,CRM dan nantinya juga akan mempelajari DSS, CMS dan lain sebagainya. Sedangkan untuk menambah pengetahuan tentang bisnis, softskill dan pemograman juga telah diajarkan dimatakuliah lainnya.
3.   Untuk Gaji bagi pekerja dibidang IT, berbeda-beda sesuai dengan lokasi, ukuran dan tipe dari karyawan serta performance mereka.

Supply Chain Management

Supply Chain Management adalah suatu rangkaian sistem yang mengatur mulai dari pengadaan bahan baku, pengiriminan, penyimpanan barang sampai barang tersebut berada pada end customer (membeli produk tersebut dan langsung mengkonsumsinya atau tidak menjualnya lagi). Yang diatur pada SCM ini bisa berupa material, informasi, uang, barang jadi dan lain sebagainya.
Didalam SCM terdapat 3 proses yaitu:
  • Pengadaan (Procurement) : Proses pengadaan barang antara supplier dan manufacture. Contoh : Pengadaan barang dari manufacture ke supplier. Procurement ini hanya terjadi di hulu (antara supplier dengan manufacture), kalau antara  wholesaler dengan
  • Penyimpanan (Storage) :  Proses penyimpanan barang antara supplier dengan manufacture.
  • Perpindahan (Movement): Perpindahan yang berlaku secara dua arah, perpindahan ini bisa berupa uang, informasi, maupun barang.
Perbedaan antara Suplay Chain dan Value Chain
  • Value chain adalah rantai pertambahan nilai. Jadi setiap part dari supplier sampai dengan end customer akan terjadi value chain. Misalnya dari supplier ke manufacture terdapat value chain dari barang baku (barang mentah) menjadi barang jadi. Value Chain paling besar terdapat pada bagian hulu, dan semakin ke hilir nilai value chain akan semakin kecil.
  • Sedangkan Supply Chain adalah serangkaian sistem dari hulur ke hilir mulai dari pengadaan, penyimpanan, dan perpindahan barang, informasi, uang dan lain sebagainya, sampai barang tersebut berada pada tangan end customer. Jadi value chain adalah proses yang berada didalam Supply Chain
 Perbedaan Procurement, Fullfilment, dan Replenishment :
  • Procurement : adalah proses pengadaan barang ke manufacture.
  • Fullfilment: Proses pemenuhan dari order. Contoh : wholesaler memenuhi order dari "A"
  • Replenishment : Restock barang