Salah
satu fakta bahwa hal yang pertama kali ditanyakan oleh MABA ITS kepada senior
dekatnya adalah tentang OSPEK alias Pengkaderan. Memang benar ITS terkenal
dengan pengkaderannya yang lama, tidak seperti universitas lain yang hanya
sekitar satu atau dua minggu. Berbagai rumor pun merebak tentang bagaimana
menyeramkanya pengkaderan di ITS ini, menambah rasa takut maba tentang
pengkaderan. Beberapa tahun yang lalu sebenarnya sempat dikeluarkannya SK
Rektor ITS tentang pelarangan pengkaderan namun banyak yang menentang SK ini.
Salah satunya adalah BEM ITS. Mereka menentang adanya SK rektor tentang
pelarangan pengkaderan karena mereka menganggap bahwa pengkaderan
bertujuan untuk mencetak kader-kader yang akan meneruskan organisasi-organisasi
yang ada di ITS.
Sebenarnya,
pengkaderan itu ^sah-sah saja^. Namun semuanya juga harus sesuai dengan esensi
pengkaderan itu sendiri. Jangan asal marah-marah atau seenaknya menyuruh maba
untuk melakukan sesuatu tanpa ada artinya dan hanya untuk aksi balas dendam
mala saja yang dilampiaskan pada maba saja. Selain itu pengkaderan juga harus
mematuhi aturan-aturan tertentu seperti tanpa kekerasan dan memperhatikan jam
malam juga. Perlu digaris bawahi tentang jam malam, seharusnya pengkaderan itu
tidak dilakukan di malam hari. Karena tidak semua mahasiswa tinggal ataupun
nge-kos didaerah sekitar ITS, jadi menurut saya cukup berbahaya apabila ada
kegiatan yang mengharuskan pulang larut malam. Nanti kalau terjadi apa-apa
siapa yang mau tanggung jawab??
Kalau menurut pendapat saya pribadi, pengkaderan itu seharusnya jangan hanya penuh dengan "pressingan-presingan" saja. Karena pengkaderan dengan presingan tidak akan membuat goal dari pengkaderan itu bisa tercapai, maba akan mengikuti pengkaderan dengan terpaksa dan tidak mengerti esensi pengkaderan itu atau bahkan bisa membuat maba itu sendiri ogah untuk ikut pengkaderan.
Nah, akhir kata dari saya semoga pengkaderan ITS kedepannya bisa lebih berkualitas dan menyenangkan untuk semuanya.