Senin, 04 Juni 2012

Bricks Vs Clicks

Pada saat ini pertumbuhan online shop (Clicks) semakin pesat. Sebut saja amazon.com, tokobagus.com dan toko-toko online lainnya yang sampai sekarang pun masih belum ada data terkait yang menyebutkan jumlah online shop yang ada pada dunia maya. Namun, dengan maraknya keberadaan onlineshop tidak secara langsung menggantikan toko-toko asli yang ada wujudnya didunia nyata (Brick). Tidak semua barang bisa dijual dengan sistem onlineshop, dan juga ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Brick maupun Clicks. 
  
Bricks Vs Clicks
  • Clicks lebih memiliki pangsa pasar yang lebih dibandingkan dengan bricks karena menggunakan media internet yang yang saat ini marak digunakan oleh masyarakat.
  • Bricks memiliki tingkat keamanan dan kepercayaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Clicks karena kita bisa melihat bagaimana bentuk tokonya, barang yang dijual, kita juga bisa langsung membawa pulang barang tersebut sehingga pembeli tidak perlu merasa khawatir dalam membeli barang tersebut. Walaupun memang Click juga menampilkan feedback yang didapat dari pembelinya, namun terkadang masih ada calon pembeli yang masih belum percaya.
  • Apabila Anda adalah seorang yang ingin memulai sebuah usaha namun hanya memiliki modal kecil, mungkin Anda lebih cocok dengan Clicks. Karena kita tidak perlu memperhitungkan biaya untuk menyewa lapak maupun untuk menyewa tempat sehingga kita tidak mengeluarkan pengeluaran yang cukup besar.
  • Perlu diketahui bahwa tidak semua barang cocok untuk dijual dengan menggunakan sistem onlineshop. Barang yang bisa dijual harus tahan lama karena kita harus memperhitungkan lamanya pengiriman barang tersebut. Kemudian barang itu juga barang yang susah ditemui dipasaran (unik) sehingga barang tersebut susah untuk dicari.

Minggu, 03 Juni 2012

Pengaplikasian KMS pada Organisasi

Knowledge Management System (KMS) adalah sistem yang memanage (pembentukan, pengorganisasian, eksplorasi) pengetahuan dari seseorang yang memiliki pengetahuan kepada orang-orang yang memerlukan knowledge ini. Pengetahuan pada KMS ini dibagi menjadi 2 yaitu Tacit Knowledge dan Explicit Knowledge. Explisit Knowledge adalah pengetahuan yang bersifat obyektif dan teknis mudah untuk dipelajari dan ditransfer. Sedangkan Tacit Knowledge adalah pengetahuan yang bersifat subyektif, dan kasat mata, sangat sulit untuk ditransfer dan dipelajari.

Pengaplikasian KMS pada Organisasi
Perlu disadari bahwa penerapan KMS pada suatu organisasi sangat penting. Dengan diterapkannya KMS pada suatu organisasi dapat meningkatkan pengoperasian organisasi untuk mendapatkan keuntungan ataupun laba yang lebih. Dengan adanya KMS diharapkan komunikasi antara pihak manajemen puncak maupun antar pegawai dapat lebih baik. Contoh penerapan KMS :
E-learning Sistem Informasi ITS
Pada suatu peroses pembelajaran elektronik (e-learning), diperlukan adanya content agar dapat terlaksananya proses belajar di dalam organisasi. Content tersebut didapatkan melalui proses input pengetahuan yang ada di dalam knowledge management. Setiap ada pengetahuan yang masuk melalui knowledge management system organisasi maka disana telah ada lalu-lintas pengetahuan di dalamnya, sehingga setiap karyawan/mahasiwa yang berkontribusi terhadap terciptanya suatu kondisi pengumpulan dan pengelolaan pengetahuan yang semakin kaya seiring dengan berjalannya waktu dapat menggunakannya untuk kepentingan peningkatan kompetensi seluruh karyawan/mahasiswa di dalam setiap area fungsional organisasi. Dari pengetahuan yang melintas di dalam knowledge management system organisasi maka dapat dibentuk suatu adanya pengelompokkan yang sesuai dengan knowledge-knowledge yang ada, kemudian akan dibuatkan suatu pengkategorian terhadap knowledge-knowledge tersebut agar sesuai dengan course-course yang diinginkan organisasi , yang bertujuan untuk pelatihan dan proses belajar agar pengetahuan tersebut dapat diakuisisi oleh karyawan/mahasiswa tersebut. Hal ini bertujuan agar setiap course-course yang dibentuk oleh organisasi dapat mengukur tingkat kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing karyawan dan membentuk suatu cara agar kompetensi yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat meningkat sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam menjawab tantangan bisnis di era globalisasi dengan persaingan yang semakin dinamis.
 
Pada proses pembelajara (learning) ada dua pemain yang merupakan bagian penting di dalamnya. Pertama adalah pelajar (student/pupil) itu sendiri dan yang kedua adalah pengajar (teacher). Kedua pemain tersebut memegang peranan penting untuk terciptanya proses belajar dan mengajar. Untuk sisi pengajar berperan dalam memberikan bantuan kepada pelajar agar dapat memahami dari materi yang sedang dipelajari, sedangkan dari sisi pelajar adalah kemampuan mengakuisisi bahan materi yang disampaikan dari objek yang dipelajari (learning object).
Dari penjelasan diatas, maka suatu learning management system bertujuan untuk memindahkan proses belajar dan mengajar tersebut ke dalam media elektronik computer-based. Peran pengajar di-otomatisasi sehingga dapat memberikan proses pengajaran kepada pelajar, sedangkan pelajar hanya perlu masuk kedalam suatu single portal untuk mengakses materi pembelajaran (learning object) yang dituju. Maksudnya disini adalah pada saat seorang pelajar ingin mengakses learning object yang dituju (content) maka pelajar hanya perlu masuk ke dalam suatu portal dan mengakses course yang telah disediakan secara lengkap yang berisikan bahan-bahan materi, pengkategorian materi, target penyelesaian kursus, dan evaluasi hasil belajar.
Dengan begitu berarti suatu learning management system terdiri dari beberapa modul, meliputi :
  • Student / pupil information module, berisikan tentang profil tentan pelajar yang sedang mengambil course untuk belajar. Terdiri dari informasi pribadinya , kesulitan yang dihadapi dalam pemahaman materi dari course yang dipilih dan hasil dari evaluasi belajar yang dilakukannya dan tingkat keberhasilan mengakuisisi dari knowledge tersebut (level of achievement).
  • Teacher information module, berisikan tentang profil pengajar yang dapat dijadikan sumber informasi bagi para pelajar untuk mencari fasilitator terhadap pemecahan suatu kendala pemahaman materi pembelajaran yang dihadapi oleh pelajar. Sumber informasi dari setiap pengajar (teacher) dapat membantu para pelajar untuk mengetahui kompetensi dari setiap pengajar yang ada untuk mengetahui pengajar (teacher) yang dapat membantu permasalahan pelajar (pupil) . Profil untuk modul pengajar, meliputi profil pribadi pengajar dan kompetensi yang dimilikinya.
  • Content module, merupakan bahan-bahan materi pembelajaran yang menjadi tujuan course dari para pelajar. Di dalam modul content ini, mempunyai tiga sub modul, meliputi knowledge base, lesson learned, dan yellow pages (Andrade , 2003). Sub modul yang pertama knowledge base : merupakan inti dari e-learning , karena berisikan tentang bahan materi pembelajaran yang digunakan untuk proses pembelajaran (course-spesific content). Sub modul yang kedua adalah lesson learned , bagian dimana berisikan pengalaman belajar dari pihak pupil maupun teacher terkait pehamanannya terhadap materi pembelajaran yang ada pada knowledge base. Di dalam sub modul ini, bukan hanya menggambarkan petunjuk terhadap pemahaman dari materi yang dipelajari, namun juga tingkat kesalahan dialami oleh pupil dalam pengaplikasian pengetahuan yang telah dipelajarinya. Pada modul ini berisikan evaluasi (pengukuran) hasil belajar, seperti quiz, komunikasi dan kolaborasi dua arah antar pupil maupun dengan pengajar. Kemudian sub modul yang ketiga adalah yellow pages, yang dimaksud disini bukannlah metode pencarian terhadap knowledge tertentu, namun lebih kepada sebagai alat bantu bagi setiap pelajar untuk mencari pengajar yang sesuai dan dapat membantu menyelesaikan kesulitan dalam proses belajar para pelajar dan juga sebagai alat pencarian terhadap resources lainnya dalam menggali pelajaran dari course-spesific tersebut. Pencarian terhadap resource lainnya dalam e-learning meliputi seperti class note , lalu referensi buku-buku yang dapat digunakan sebagai bahan materi belajar, dan lainnya.
  • Communication, memiliki bagian penting dalam memberikan kesempatan kepada setiap pemakai learning management system untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pemakai (user) lainnya yang berbeda.

Why Information System??

Tahun ke tiga SMA adalah tahun galau-galaunya anak SMA, WHY?? Karena pada saat itulah mereka harus memutuskan jurusan mana yang akan mereka pilih untuk meneruskan Study mereka. Mungkin bagi yang sudah diterima lewat jalur PMDK ataupun lebih memilih untuk langsung kerja saja tentulah tidak mengalami kerepotan. Berbeda dengan mereka yang lebih memilih untuk ikut ujian semisal SNMPTN. 
Ada banyak sekali jurusan yang menjadi favorit bagi calon mahasiswa, seperti Kedokteran, Akutansi, Menejemen, Tehnik Informatika dan lain sebagainya. Tapi kalau boleh menyarankan, menurut saya pilih Jurusan Sistem Informasi.
Why Information System??

Nah, sebelum itu mari kita samakan presepsi terlebih dahulu tentang pengertian Sistem Informasi, menurut sumber yang saya dapatkan (www.spmblover.com) ada beberapa pengertian Sistem Informasi, seperti berikut:
  • Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.
  • Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
  • Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
  • Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
  • Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
  • Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna.
Jadi bisa kita katakan bahwa Sistem Informasi adalah Jurusan yang mempelajari tentang penerapan Teknologi untuk keperluan bisnis maupun mananjemen. Jadi Sistem Informasi Tidak terlalu mengarah pada pembuatan komputer atau pun lainnya, akan tetapi bagaimana cara mengolah teknologi yang ada menjadi sebuah sistem yang meningkatkan suatu efektivitas maupun efisienitas (They make IT, we make profit from it). Sehingga dengan adanya sistem informasi sesuatu yang biasanya dilakukan dengan manual akan menghabiskan biaya yang mahal dan waktu yang lama akan menjadi lebih cepat dan murah.
Why Information System??
Anda tipe orang yang tidak suka diatur, tidak suka dengan jam kerja yang mengikat?? Nah, Lulusan Sistem Informasi mempunyai kemungkinan yang besar untuk bisa melakukan ini. Banyak sekali lapangan pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh Lulusan Jurusan Sistem Informasi tanpa harus menghadirkannya didalam suatu ruang kantor kerja, contohnya pada www.freelancer.com. Lulusan Jurusan Sistem Informasi bisa bekerja pada jam yang mereka mau, tanpa harus takut kehilangan waktu dengan keluarganya.
Why Information System??
Siapa yang tidak ingin hidup dengan nyaman, gaji besar, dan hidup tercukupi ? Lulusan Jurusan Sistem Informasi profesional di Amerika mendapatkan gaji $55000 / tahunnya.

Why Information System??
Sistem Informasi memberikan peluang luas terhadap dunia nyata dan bisnis, prospeknya bagus, perannya sangat strategis dan terus meningkat, pasarnya ada, dari segi keilmuan juga bagus karena menitik beratkan pada aplikasi Teknologi Infomasi untuk membantu masyarakat dan organisasi/perusahaan mencapai sasarannya. 


Nah supaya lebih mengenal seperti apa jurusan Sistem Informasi, Nih sedikit cerita saya selama setahun ini kuliah di Jurusan Sistem Informasi ITS

 Jadi ada matakuliah Sistem Fungsional Bisnis yang mengajarkan kita bagaimana membuat suatu perusahaan dan bagaimana cara perusahaan tersebut bisa membuat untung yang banyak namun hanya mengeluarkan cost yang sedikit.
.Matakuliah Sistem Fungsional Bisnis
Selanjutnya ada juga matakuliah ALPRO (algoritma dan Pemograman) yang mengajarkan kita bagaimana cara membuat suatu Program. Matdis (Matematika Distrik) yang lebih menjurus pada logika kita. Matakuliah Manajemen dan Organisasi yang mengajarkan kita tentang mengelola suatu Organisasi dan apa saja yang ada pada suatu organisasi. Ada juga ketrampilan Interpersonale (KI) yang mengajarkan kita tentang softskill menjadi seorang pemimpin, bagaimana berbicara yang baik di depan umum dan softskill-softskill lainnya yang dibungkus dengan sebuah games-games seru, so ngak hanya anak TK kan yang bisa bermain plus belajar??
Ketrampilan Interpersonale



Selanjutnya juga masih banyak matakuliah-matakuliah lainnya seperti PSI (Pengantar Sistem Informasi), SISOP ( Sistem Operasi), Statistika dan lain-lain. Jadi Jangan ragu deh buat milih Sistem Informasi sebagai jurusan kuliah kalian. ^^